Cak Imin Kritik Pemerintah Turunkan Target EBT, Pajak Karbon Ditunda

Nur Hana Putri Nabila
21 Januari 2024, 20:55
Muhaimin Iskandar menyampaikan visi misi dalam debat cawapres
Katadata
Button AI Summarize

Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengkritik pemerintah yang tidak serius menangani krisis iklim. Hal itu tercermin dari diturunkannya target bauran energi baru terbarukan (EBT) dari 23 persen menjadi 17 persen hingga 19 persen pada 2025.

Hal itu menangapi pernyataan cawapres Gibran Rakabumi Raka soal yang mengedepankan teknologi carbon storage and  capture dalam mendorong transisi menuju energi hijau saat debat cawapres, Minggu (21/1).

Cak Imin mengatakan, yang paling penting adalah dipersiapkan  energi baru dan terbarukan Dia menyoroti komitmen pemerintah tak serius meningkatkan bauran EBT.

Dia juga menyoroti implementasi pajak karbon yang ditunda. Padahal seharusnya pajak karbon segera diimplementasikan.

"Sayangnya komitmen pemerintah tak serius, target EBT berkurang dari 23  persen jadi 17 persen.  Implementasi pajak karbon dilakukan pemerintah, tapi dimundurkan dari 2022 jadi 2025," ujarnya. 

Menanggapi hal itu, transisi energi hijau sangat membutuhkan dana besar. Namun dia menekankan komitmen mengatasi krisis iklim dengan meningkatkan bauran listrik PLN.

"Ini yang musti ditingkatkan lagi yg," ujarnya.

Bauran Energi Didominasi Batu Bara

Menurut laporan Kementerian ESDM, batu bara dan minyak bumi masih mendominasi bauran energi Indonesia. Pada 2023, bauran batu bara dalam energi primer nasional mencapai 40,46%, dan minyak bumi 30,18%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...